Senin, 04 November 2013

E-COMMERS


Pengertiam E-commers
            Perdagangan eletronik atau e-dagang yang biasa disebut adalah Electronic Commerce, dan E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televise, www, atau jaringan computer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis.
            Industry tekhnologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari E-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), e-pemasaran (e-marketing) atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online Transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI).
            E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas dan tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain tekhnologi haringan www, e-dagang juga memerlukan tekhnologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk tekhnologi non computer yang lain seperti halnya system pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
            E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$ 12,2 milyar padat ahun 2003. Menurut laporan yang laqin pada bulan Oktober 2006 yang lalu pendapatan seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Perkembangan E-Commerce
E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ”perdagangan elektronik” yang berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik.
Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan web” (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web). Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakatpada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
E-com, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internet-an. Penggunaann sistem E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Misalnya bagi pihak konsumen, menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang kepihak penjual lebih singkatdibandingkandengan toko konvensional.
Perkembangan e-commerce di Indonesia
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online.Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online / merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia – yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net .
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer).Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
·         Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia.Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal.Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer.Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk.Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online.Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan

Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce


·         Keuntungan e-commerce di antaranya:
1.      Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bias ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.      Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3.      Menurunkan biaya operasional (operating cost).
4.      Melebarkan jangkauan (global reach).
5.      Meningkatkan customer loyality.
6.      Meningkatkan supplier management.
7.      Memperpendek waktu produksi.
8.      Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
9.      Meningkatkan Individualisme,  pada perdagangan elektronik seseorangdapatbertransaksidan mendapatkan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce, keuntungannya yaitu:
1.      Bagi Perusahaan, memperpendekjarak, perluasanpasar, perluasan jaringanmitrabisnisdan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan kepelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas,  seperti  biaya pos  surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
2.      Bagi konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible.
3.      Bag Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM.
Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnisi ni antara lain:
1.      Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.
2.      Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.
3.      Menarik pelanggan baru melalui pemasarandaniklan web dan penjualan secara online.
4.      Membuat produk-produk baru agar segera bias diakses melalui web.
·         Kerugian e-commerce di antaranya:
1.      Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2.      Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bias menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi sikorban.
3.      Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4.      Penggunaan akses kesumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah system perbankan. Setelah itu diam –diam memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5.      Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam factor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6.      Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidak jujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, atau kesalahan system elektronik.
7.      Terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor computer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
8.      Tidak Manusiawi, sering sekali seseorang pergi ketoko & Mall tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bias juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.
Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan E-Bussines:
Ø  Kriptografi Public Key merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengen kripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan keseluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat di baca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh Elgamal, RSA, DSA.
Ø  Keuntungan: memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain.


Electronic Commerce (e-commerce) sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Perusahaan, konsumen, ataupun masyarakat akan selalu menggunakan e-commerce dalam menjalani aktivitas bisnisnya. Berikut ini adalah manfaat e-commerce bagi perusahaan, konsumen dan masyarakat :
·         Manfaat bagi perusahaan
1.      Jangkauan global
2.      Pengurangan biaya operasi
3.      Perbaikan rantai pasokan
4.      Penambahan jam buka
5.      Kustomisasi
6.      Model bisnis baru
7.      Spesialisasi vendor
8.      Kecepatan time-to-market
9.      Biaya komunikasi / koordinasi lebih rendah
10.  Efisiensi pengadaan
11.  Meningkatkan hubungan dengan konsumen
12.  Informasi yang up-to-date
13.  Tidak harus membayar pajak / biaya usaha fisik

·         Manfaat e-commerce bagi masyarakat 

1.         Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2.         Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3.         Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4.         Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

·         Manfaat e-commerce bagi konsumen 

1.         Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2.         Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka biasmemilih berbagai produk dari banyak vendor.
3.         Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4.         Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
5.         Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
6.         Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7.         Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8.         Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Perusahaan yang Menggunakan E-Commers Pada Pemasarannya
Petersaysdenim merupakan salah satu brand produk fashion yang saat ini sedang naik daun. Banyak orang mengira ini adalah brand dari luar negeri. Padahal brand ini merupakan sebuah brand yang berasal dari kota Bandung.
Peter Firmansyah, adalah sang pemilik usaha ini. dia memulai bisnisnya ini sejak tahun 2008. Peter memanfaatkan fungsi jejaring sosial diawal ia memulai usahanya. Bahkan sampai sekarang, penjualan di online storenya lebih tinggi dibandingkan penjualan di offline storenya. Petersaysdenim melakukan kegiatan e-commers dengan cara membuat web yang bernama
www.petersaysdenim.com , melalui twitter yang bernama @petersaysdenim dan melalui facebook di peter says denim.

Hanya butuh sekitar 1,5 tahun bagi Peter untuk mengembangkan bisnisnya. Peter mencoba untuk menghubungkan antara musik dan fashion. karena menurutnya musik dan fashion itu selalu berhubungan. Berangkat dari situlah Peter memasarkan produknya kepada para musisi. tidak hanya musisi dalam negeri saja yang menggunakan produknya, bahkan musisi luar negeri juga menggunakan produknya. Silverstain, August Burns Red, Everytime I Die, merupakan beberapa kelompok musik dunia yang menggunakan produk asli bandung ini. Dan sekarang, Peter sedang melebarkan sayapnya di Amerika Serikat.
Dari kasus ini dapat kita lihat bahwa peranan media internet sangatlah besar dalam membangun sebuah bisnis. dengan internet, Peter bisa memasarkan produknya ke luar negeri dan tentu saja, media internet juga tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk memasarkan sebuah produk.
Demikian pembahasan tentang e-commers dari kelompok kami, sekiranya data kurang bisa mengambil dari sumber di bawah ini :
Referensi :
http://fardiansyah7fold.wordpress.com/e-commerce-dan-perkembangannya-di-indonesia/